Close

Cakap Kamisan

Solo Bersimfoni berkesempatan menjadi narasumber dan narawicara dalam kegiatan Cakap Kamisan yang didukung oleh Knowledge-HUB (KHUB) dan AIPJ2. Pada Cakap Kamisan pertama, Solo Bersimfoni menjadi salah satu narawicara dalam tema Mentransfer Kegelisahan dan Menggerakkan Audiens Melalui Media Sosial yang bekerja sama dengan Kompas Institute pada tanggal 14 November 2019. Pada Cakap Kamisan kedua, Solo Bersimfoni menjadi narasumber dalam tema Hasthalaku Merawat Toleransi di kala Pandemi pada tanggal 6 Mei 2020.

 

Cakap Kamisan I : Mentransfer Kegelisahan dan Menggerakkan Audiens Melalui Media Sosial

Solo Bersimfoni menjadi salah satu narawicara dalam kegiatan Cakap Kamisan pada hari Kamis tanggal 14 November 2020 di KHUB Kantor AIPJ2 Jakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pelatihan menarasikan perubahan yang dilakukan AIPJ2 untuk mitranya yang bekerja sama dengan Kompas Institute. Narawicara dalam kegiatan ini adalah Cecilia Gandes dari Harian Kompas yang merupakan mentor workshop pemeliharaan media sosial dalam pelatihan Menarasikan Perubahan. Kemudian Erfan Ranim dari Yayasan PEKKA, Ira Husain dari ICJ Makasar serta Tia Brizantiana dari Solo Bersimfoni. Narawicara menceritakan bagaimana masing-masing organisasinya merangkul masyarakat melalui media sosial untuk mencapai tujuan dan target dari organisasi dengan cara yang optimal.

 

Cakap Kamisan II : Hasthalaku di Kala Pandemi

Solo Bersimfoni menjadi narasumber dalam salah satu kegiatan Cakap Kamisan pada hari Kamis tanggal 6 Mei 2020 pukul 13.00 sampai dengan 14.00 WIB dengan tema Hasthalaku di Kala Pandemi. Narasumber kali ini adalah M. Farid Sunarto selaku Ketua Perkumpulan Solo Bersimfoni serta Jodik Hartanto selaku media center officer Solo Bersimfoni. Pada kali ini, Solo Bersimfoni menceritakan bagaimana tetap aktif berkampanye hasthalaku secara online, serta melakukan gerakan membantu pemerintah bekerja sama dengan Kesbangpol dengan mengisi kegiatan di lokasi yang ditentukan.