Hasthalaku memperoleh restu GKR Pakubuwono XIII
Selasa, 10 Mei 2022, M. Farid Sunarto selaku Ketua Solo Bersimfoni berkesempatan memaparkan nilai-nilai budaya Jawa Hasthalaku kepada Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII. Kesempatan ini bertempat di Joglo ndalem Kanjeng Pangeran Sri Haryanto Hadinagoro. GKR Pakubuwono XIII menyimak paparan tentang Hasthalaku yang merupakan warisan nilai-nilai luhur Kraton Kasunanan Surakarta. Hasthalaku merupakan delapan nilai perilaku hasil riset dari tim Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Hasthalaku terdiri dari gotong royong, guyub rukun, grapyak semanak, lembah manah, ewuh pekewuh, pangerten, andhap asor dan tepa selira.
GKR Pakubuwono XIII pada kesempatan ini berpesan supaya generasi muda atau dikenal sebagai Gen Z dan Gen Alpha dapat terus melestarikan kebudayaan khususnya nilai-nilai budaya jawa untuk bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai ciri dan identitas mereka. GKR Pakubuwono XIII sangat mengapresiasi Solo Bersimfoni dalam mengemas nilai-nilai budaya lokal yang terkesan kuno menjadi nilai identitas remaja milenial. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan literasi dan digitalisasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. GKR Pakubuwono XIII menilai tepat mengenai upaya Solo Bersimfoni dalam menjadikan nilai-nilai budaya lokal yang dinamakan Hasthalaku menjadi sumber inspirasi bagi remaja. Terutama dapat membangun sinergi, toleransi dan kampanye damai untuk sesama.
Lebih lanjut GKR Pakubuwono XIII, meminta agar program Solo Bersimfoni yang mengacu pada remaja milenial untuk terus dapat menjadi perhatian dalam menginternalisasi nilai-nilai hasthalaku secara lebih innovatif dan kreatif.
Penulis : Tia Brizantiana