Close

May 14, 2024

Kunjungan Kedubes Australia pada Festival Sekolah Adipangastuti

Selasa, 30 April 2024. Sembilan dari empat belas Sekolah Adipangastuti berkumpul untuk merayakan bertajuk Festival Sekolah Adipangastuti. Selain sebagai ajang gelar karya sekolah, para siswa dan guru juga ikut berdiskusi dengan perwakilan dari Kedutaan Besar Australia, Bappenas RI dan AIPJ2 yang hadir. Para siswa dan guru yang telah merasakan dampak positif dari Program Sekolah Adipangastuti saling berbagi praktik baik implementasi nilai hasthalaku yang sudah dilakukan.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 1 Surakarta yang merupakan salah satu SMA pelaksana Program Sekolah Adipangastuti sejak 2019 sampai 2023. Sekolah pelaksana yang hadir lainnya adalah SMAN 6 Surakarta, SMAN 7 Surakarta, SMAN 1 Kartasura Sukoharjo, SMAN 1 Wonogiri, SMAN 2 Boyolali, SMAN 1 Gemolong, SMAN 3 Sragen dan SMAN 1 Semarang. 

Festival Sekolah Adipangastuti dilakukan sebagai wadah sekolah pelaksana untuk memamerkan hasil langsung dari Program Sekolah Adipangastuti yang telah mereka lakukan, khususnya pada tahun 2023. Perwakilan Kedubes Australia untuk Indonesia, Bapak Julian Bowen selaku Political Counsellor dan Ibu Emma Blanch selaku First Secretary, tampak antusias mengunjungi stand pameran untuk melihat karya dan mendapatkan cerita praktik baik dari sekolah masing-masing, langsung oleh penerima manfaat program. Menariknya, sebagian hasil karya fisik dari sekolah diserahkan kepada tamu undangan. Hasil karya ini merupakan bentuk fisik nilai hasthalaku yang dikreasikan oleh siswa.

Salah satu siswa mengungkapkan betapa pentingnya nilai-nilai Hasthalaku yang diusung dalam Program Sekolah Adipangastuti, “Di tengah krisisnya norma yang mulai pudar, mungkin ada budaya-budaya yang melanggar norma tersebut. Hasthalaku ini akan mengingatkan atau mengembalikan, sebagai reminder. It’s remind us kalau Indonesia itu ada yang namanya Hasthalaku”.

Ibu Dyah Retno, guru SMAN 1 Wonogiri mengatakan bahwa program Sekolah Adipangastuti bermanfaat tidak hanya bagi guru dan siswa tapi juga lingkungan sekitar sekolah. “Sejak menjadi Sekolah Adipangastuti, SMAN 1 Wonogiri memperoleh kenaikan tingkat anti bullying dari Kemendikbud RI”, ungkap beliau.

Semua sekolah menyatakan antusiasmenya, karena selain dapat menceritakan praktik baik kepada tamu dan sekolah lain, juga mendapatkan ide serta gagasan baru yang menginspirasi. Hal ini bisa menjadi kekuatan dan motivasi untuk terus mengimplementasikan praktik baik hasthalaku di sekolah masing-masing. Harapannya kegiatan ini bisa dihelat secara rutin dan berkelanjutan. 

Program Sekolah Adipangastuti merupakan program yang diinisiasi oleh Solo Bersimfoni dengan dukungan Pemerintah Australia melalui Australia-Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2). 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *