Wakil Duta Besar Australia Berkunjung ke Sekolah Adipangastuti
Pada hari Senin, 24 Oktober 2022 SMAN 1 Surakarta mendapatkan kunjungan dari Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bapak Steve Scott. Kunjungan ini dalam rangka melihat keberhasilan implementasi Sekolah Adipangastuti di SMAN 1 Surakarta. Dalam kegiatan ini hadir juga kepala sekolah dari model Sekolah Adipangastuti tahun 2019, 2020 dan 2021 yaitu SMAN 6 Surakarta, SMAN 1 Kartasura, SMAN 3 Sragen, SMAN 1 Gemolong, SMAN 2 Boyolali dan SMAN 1 Karanganyar.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Surakarta Bapak Yusmar Setyobudi mengatakan bahwa program Sekolah Adipangastuti telah mendukung pengembangan karakter siswa SMAN 1 Surakarta melalui hasthalaku. “Kami sangat berterima kasih kepada Solo Bersimfoni atas kerja samanya dalam pembentukan karakter siswa di sini.”, lanjutnya.
Cerita implementasi Sekolah Adipangastuti di sekolah lain pun dibagikan oleh para kepala sekolah, guru serta siswa. Kepala SMAN 6 Surakarta, Bapak Munarso dan Kepala SMAN 2 Boyolali, Bapak Teguh Rahayu Slamet, menyampaikan apresiasi atas acara yang menjadikannya makin bersemangat dan terinspirasi untuk melaksanakan program Sekolah Adipangastuti selanjutnya. “Hasthalaku membentuk generasi muda untuk memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap keberagaman, mampu hidup bersama dengan damai bersama seluruh umat manusia”, kata Bapak Munarso. Sementara SMAN 2 Boyolali berencana menerapkan lanjutan program Sekolah Adipangastuti yang salah satunya mengusung topik anti radikalisme, dengan penyesuaian kegiatan OSIS dan anggaran sekolah.
Kepala SMAN 1 Karanganyar, Ibu Suliyastuti merasakan manfaat yang besar dari program Sekolah Adipangastuti dalam hal penerapan nilai-nilai hasthalaku di kalangan warga sekolah sehingga berharap agar silaturahmi semakin erat dan kerja sama yang terjalin semakin kuat. Hal ini juga dikatakan oleh Kepala SMAN 1 Kartasura, Ibu Hastuti, “Sangat bagus Wakil Duta Besar Australia mengapresiasi pelaksanaan hasthalaku untuk pembentukan karakter peserta didik.”
Kepala SMAN 3 Sragen, Bapak Sukarno, juga mengatakan bahwa beliau sangat berharap dapat selalu bekerja sama dengan Solo Bersimfoni dalam pengembangan karakter siswa. “Sekolah Adipangastuti sesuai dengan kurikulum merdeka P5 yang sedang dilakukan oleh SMAN 3 Sragen, oleh karena itu kami akan selalu menerapkan program Sekolah Adipangastuti di sekolah kami.” Sementara itu Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN 1 Gemolong, Bapak Arief Rahmawan menceritakan tentang rasa bangga dan senangnya bisa berjumpa dengan Wakil Duta Besar Australia. “Senang sekali bahwa cerita kami dapat didengar oleh Wakil Duta Besar Australia. Saya dapat menangkap pesan dan perhatian yang teramat besar tentang pendidikan dan kebudayaan, dari keseriusannya menyimak paparan dari teman-teman Solo Bersimfoni dan anak-anak SMAN 1 Surakarta,” paparnya.
Olyvia Natasya Suryaningtyas, murid kelas XII MIPA 5, yang berkesempatan berbagi cerita mengatakan bahwa dia merasa bangga karena hasthalaku semakin dikenal apalagi melihat antusiasnya tim dari Kedutaan Australia tentang hasil langsung implementasi Sekolah Adipangastuti. Begitu pula dengan Noorman Adi, murid kelas X MIPA 3. “Saya senang berkesempatan bertemu dengan wakil duta besar Australia dan mengenalkan Sekolah Adipangastuti kepada beliau,” ujarnya.
Dukungan dari Wakil Duta Besar Australia, Stephen Scott, terhadap pelaksanaan Sekolah Adipangastuti ini nampak dari kesan yang disampaikan, “Saya pikir itu fantastis. Kami sangat senang bermitra dengan Solo Bersimfoni untuk mempromosikan pesan perdamaian dan toleransi. Ini adalah pesan-pesan yang penting bagi semua siswa, baik mereka di Indonesia maupun di Australia.”
Di akhir acara, Wakil Duta Besar Australia berkesempatan berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat hasil langsung implementasi model Sekolah Adipangastuti. “Kami melihat mereka merangkul delapan nilai inti Adipangastuti yaitu hasthalaku, hal ini yang saya pikir akan membuat Indonesia tetap baik di masa depan. Nilai-nilai itulah yang akan membuat masyarakat ini menjadi masyarakat yang kuat dan inklusif, yang merangkul orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Itulah yang akan membuat bangsa ini kuat dan maju seperti yang kita lihat Indonesia lakukan hari ini dan kami benar-benar senang memainkan peran yang sangat kecil di dalamnya.”
Menariknya, semua Sekolah Adipangastuti mendapatkan satu tanda mata dari Wakil Duta Besar Australia, yaitu sebuah bola. Arief Rahmawan mengatakan “Saya bangga dan berterima kasih atas pemberian bola sebagai wujud tali asih kepada kami.”
Penulis: Tia Brizantiana-Program Officer