Pembiasaan dan Teladan di SMAN 3 Sragen; Membangun Sekolah Berkarakter Melalui Program Adipangastuti

SMAN 3 Sragen mulai mengimplementasikan Program Sekolah Adipangastuti sejak tahun 2020. Menurut Ibu Atik Dwi Kurniasih, Waka Kesiswaan dan PJ Sekolah Adipangastuti, program ini tidak serta-merta berjalan mulus di awal. Namun, berkat komitmen seluruh elemen sekolah, dari guru, siswa, hingga kepala sekolah, Program Adipangastuti perlahan menunjukkan hasil nyata. Fokus utama dari program ini adalah membentuk karakter siswa melalui pembiasaan dan teladan. Hal ini diceritakan beliau dalam kegiatan Sebar Kawruh #3 pada Jumat, 26 September 2025 pukul 09.00 WIB secara online melalui zoom meeting.
Sebar Kawruh merupakan program Solo Bersimfoni yang bertujuan untuk berbagi praktik baik implementasi Sekolah Adipangastuti yang dapat digunakan sebagai studi tiru pelaksanaan di sekolah lain. Sejumlah 39 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa Sekolah Adipangastuti hadir secara online dalam kegiatan ini.
Sebar Kawruh #3 kali ini dibuka oleh Direktur Operasional Solo Bersimfoni, Dr. Didik Prasetyanto, S.E., M.H.. Beliau menyampaikan bahwa Sebar Kawruh ini bertujuan untuk menghadirkan harmoni antara pendidikan, nilai budaya dan penguatan karakter bangsa. Harapannya, gaung Sekolah Adipangastuti selalu menggema, tak hanya di awal tapi selalu konsisten dan berkesinambungan.
Ibu Atik menceritakan, selama pelaksanaan Program Adipangastuti, SMAN 3 Sragen melakukan internalisasi nilai hasthalaku dalam pembelajaran dan pembiasaan, serta membuat kegiatan siswa dalam hal pencegahan bullying, pencegahan intoleransi, serta pencegahan tindakan kekerasan di satuan pendidikan. Seperti halnya sekolah lain, SMAN 3 Sragen juga membuat branding hasthalaku di ruang kelas, ruang guru serta lingkungan sekolah.
Praktik Baik dalam Pembelajaran
Salah satu hasil langsung adalah dibuatnya lagu sekolah Adi Pangastuti oleh guru yang dinyanyikan oleh siswa. Hal ini menjadi Istimewa karena tidak ada mata pelajaran seni musik di sekolah. Kegiatan pembelajaran berpikir kritis yang sudah dilakukan adalah FGD Penguatan Implementasi Nilai-Nilai Hasthalaku Dalam Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme di SMAN 3 Sragen dengan melibatkan siswa, guru serta orang tua/wali murid, Rapat Koordinasi OSIS dan MPK membahas implementasi nilai-nilai hasthalaku di lingkungan sekolah, penyusunan rencana kerja OSIS bidang jurnalistik dalam sosalisasi nilai-nilai hasthalaku bagi warga sekolah melalui berbagai macam media, diskusi siswa mempersiapkan gelar karya P5 dengan tema “Bhineka Tunggal Ika”, dan Kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema “Bhineka Tunggal Ika”.
Selain itu, SMAN 3 Sragen secara konsisten mendapatkan penghargaan terkait literasi saat pelaksanaan Sekolah Adipangastuti, yang pertama adalah mendapatkan penghargaan Capaian Literasi Terbaik Sekolah Adipangastuti se Jawa Tengah tahun 2023 dan Juara 2 Lomba Artikel Adipangastuti Award 2024 se Jawa Tengah. Projek literasi yang dilakukan sekolah adalah mading dengan konten hasthalaku dan profil pelajar Pancasila, serta pembuatan buku antologi.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama yang baik dengan berbagai pihak eksternal. Selain dengan Solo Bersimfoni, SMAN 3 Sragen juga menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sragen untuk memberikan materi cakap digital dengan tema cerdas dan bijak ber media sosial kepada anggota OSIS dan tim jurnalistik sekolah.
Rencana Ke Depan: Menguatkan dan Mengembangkan
Melihat dampak positif yang dirasakan, SMAN 3 Sragen berkomitmen untuk terus mengembangkan Program Sekolah Adipangastuti. Rencana jangka panjangnya adalah mencetak generasi unggul; bagaimana sekolah adipangastut dapat menghidupkan nilai hasthalaku. Beberapa kuncinya adalah (1) kolaboratif, bukan individualis, (2) empatik, bukan apatis, (3) rendah hati, bukan arogan, (4) toleran, b bukan ekslusif, dan (5) menjadi solusi, bukan sumber masalah. Kelima hal ini dimasukkan dalam kegiatan yg direncanakan seperti integrasi dalam kurikulum dan pembelajaran di kelas, pembiasaan dalam interaksi sehari-hari, serta kokurikuler sebagai laboratorium karakter.
Program Sekolah Adipangastuti di SMAN 3 Sragen adalah bukti nyata bahwa pendidikan karakter dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan berdampak. Dengan dukungan seluruh warga sekolah, komunitas, dan stakeholder, SMAN 3 Sragen terus melangkah menjadi sekolah yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dalam nilai dan tindakan.