Menumbuhkan Karakter dan Praktik Baik di Era Digital: IHT Sekolah Adipangastuti di SMAN 11 Semarang

Semarang, 29 September 2025 — SMAN 11 Semarang kembali menegaskan perannya sebagai sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas dan toleransi melalui kegiatan In House Training (IHT) Sekolah Adipangastuti yang dilaksanakan pada Senin, 29 September 2025, bertempat di ruang meeting sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa dan anggota OSIS yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta pengamalan hasthalaku dan keberagaman yang menjadi inti dari Sekolah Adipangastuti. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat pemahaman siswa tentang nilai-nilai Hasthalaku, tetapi juga untuk melatih keterampilan melalui produksi konten positif di media sosial.
Sebelum kegiatan dimulai, Bapak Sae Panggalih, PJ Sekolah Adipangastuti SMAN 11 Semarang, beserta Denok dan Kenang Kota Semarang, siswa yang menjadi Duta Wisata Kota Semarang, menyampirkan batik hasil karya siswa kepada Direktur Operasional Solo Bersimfoni, Dr. Didik Prasetyanto, S.E., M.H. dan Finance and Contract Treasurer, Risca Dj., S.E., M.Ak., kemudian mengajak tim Solo Bersimfoni berkeliling lingkungan sekolah untuk melihat berbagai aktivitas yang menggambarkan keberagaman seperti pembuatan batik perpaduan budaya di Semarang, melihat hasil karya siswa dalam program Sekolah Adipangastuti serta mengunjungi Mini Museum Adipangastuti yang berada di perpustakaan. Menariknya, Museum Adipangastuti adalah hasil karya siswa angkatan sebelumnya, yang bertujuan untuk mengenal budaya Semarangan yang beragam. Dalam mini museum terdapat penjelasan mengenai ikon budaya masyarakat, pembagian budaya berkultur agraris dan maritim, serta budaya khusus Kawasan wilayah kampung batik semarangan di Bubakan.
Implementasi Hasthalaku: Praktik Baik untuk Menghargai Keberagaman
SMAN 11 Semarang telah menyandang predikat Sekolah Adipangastuti sejak tahun 2024, dan dikenal aktif mengimplementasikan berbagai program yang mendukung lingkungan sekolah yang ramah anak, bebas kekerasan, serta menghargai perbedaan. Keunikan SMAN 11 Semarang terletak pada lingkungan geografis dan sosialnya; sekolah ini berada di kawasan yang dikelilingi oleh rumah ibadah dari berbagai agama, menjadikannya contoh nyata kehidupan harmonis dalam keberagaman.
Kegiatan IHT dimulai dengan pembukaan oleh Direktur Operasional Solo Bersimfoni, Dr. Didik Prasetyanto, S.E., M.H., sekaligus mengisi materi awal tentang pendalaman makna hasthalaku, delapan nilai karakter utama yang menjadi ruh dari Program Sekolah Adipangastuti. Para peserta diajak untuk mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di luar sekolah. Melalui diskusi interaktif, siswa menyadari bahwa nilai-nilai Hasthalaku tidak bersifat abstrak atau kuno, namun sangat kontekstual dan dibutuhkan dalam dinamika sosial modern, termasuk di ruang digital.
Materi berikutnya disampaikan oleh Program Officer Solo Bersimfoni, Ridwan Rivaldi Sukma dan Tia Brizantiana, mengajak peserta untuk melihat bagaimana nilai-nilai Hasthalaku bisa hadir di dunia digital. Dalam era banjir informasi dan maraknya konten negatif, siswa diajak untuk lebih berhati-hati di dunia digital dan dapat menjadi agen perubahan positif dengan menghadirkan narasi yang membangun dan mencerminkan nilai karakter baik.
Kemudian materi selanjutnya adalah mengenai konten praktik baik hasthalaku, yang disampaikan oleh Creative and Design Officer Solo Bersimfoni, Burhanudin Fajri. Mereka dibimbing untuk merancang konten sederhana namun bermakna yang bisa diunggah ke platform media sosial sekolah seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Kegiatan diakhiri dengan praktik membuat storyline konten. Setiap kelompok siswa menyusun alur cerita sederhana berdasarkan satu nilai Hasthalaku yang mereka pilih, kemudian mengembangkan ide tersebut menjadi konsep konten yang siap diproduksi. Proses ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif.
Harapan dan Keberlanjutan
Ke depan, SMAN 11 Semarang akan terus memperluas program Sekolah Adipangastuti dengan menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga, serta mengembangkan pendekatan yang lebih inovatif dalam pendidikan karakter dan budaya damai. Melalui semangat Adipangastuti yang hidup dalam praktik sehari-hari, SMAN 11 Semarang terus bergerak menjadi sekolah yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menjadi contoh nyata keberagaman itu .