Gathering Gen Digital 2024 Solo; Mengajak Anak Muda Kreatif dan Aktif Menyebarkan Praktik Baik

Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkolaborasi dengan Solo Bersimfoni dalam kegiatan Gathering Gen Digital 2024 Solo pada Rabu, 22 Mei 2024 di Lokananta Bloc. Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Kota Surakarta dengan hadirnya Walikota Surakarta, Bapak Gibran Rakabuming Raka atau yang biasa dipanggil Mas Wali. Menko PMK, Bapak Muhadjir Effendy juga hadir memberikan keynote speech pada kegiatan pertama dalam rangkaian Gathering Gen Digital 2024 yang rencananya akan dilaksanakan pada empat kota/kabupaten di Indonesia.
Sebanyak 80 peserta dari Sekolah Adipangastuti, Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan OKP), Guru Penggerak, influencer dan masyarakat umum dengan antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Kegiatan dibuka oleh Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Bapak Aris Darmansyah. Selanjutnya adalah materi tentang Praktik Baik Inisiasi Aksi Positif Revolusi Mental oleh Ketua Solo Bersimfoni, Bapak M Farid Sunarto, dan dilanjutkan talkshow panel diskusi tentang Memanfaatkan Media Sosial untuk Menyebarkan Praktik Baik oleh Praktisi Media, Bapak Wicaksono atau yang biasa dipanggil Ndoro Kakung dan Edukator Daerah, Bapak Bambang Eka Purnama.
Setelah para peserta mendapatkan materi, mereka kemudian dibagi menjadi empat kelompok untuk visitasi ke empat lokasi praktik baik GNRM di Kota Solo yaitu Koridor Ngarsopuro – Pura Mangkunegaran, kampung Dasyat (Dapur Sehat Atasi Stunting) Kel Jebres, Solo Technopark dan Kampung Pancasila Kel. Gandekan. Sebelum visitasi, sembari istirahat dan makan siang, peserta diajak berkunjung ke Galeri Lokananta.
Sebagai tindak lanjut, seluruh peserta membuat konten praktik baik dari visitasi yang kemudian dikaitkan dengan lima Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu #IndonesiaBersatu, #IndonesiaBersih, #IndonesiaMelayani, #IndonesiaTertib dan #IndonesiaMandiri.
Pentingnya Menyebarkan Praktik Baik
Perkembangan media sosial sangat cepat dan pesat dalam dunia komunikasi. Penggunaan media sosial merupakan penggunaan teknologi on-line untuk menyampaikan berbagai pendapat, berbagi opini, meningkatkan diskusi dan membangun hubungan. Penggunaan media sosial telah banyak membawa pengaruh terhadap cara seseorang berkomunikasi, bukan saja terjadi pada level individu namun juga pada level lembaga pemerintah, dunia usaha, serta dunia pendidikan.
Sampai saat ini banyak pelajar, mahasiswa dan masyarakat luas pengguna media sosial yang masih kurang kesadaran akan pentingnya menggunakan media secara cerdas dan sehat. Untuk mewujudkan komunikasi yang lebih baik serta peran aktif masyarakat khususnya para pelgiat media sosial, harus mengutamakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama, jika dihadapkan dengan perkembangan era digitalisasi yang menuntut hadirnya penyesuaian dalam cara berpikir, bertindak, dan berperilaku pada ranah digital, khususnya sosial media, justru memperlihatkan adanya kemunduran dalam praktik maupun mentalitas budaya digital masyarakat. Terdapatnya paradoks yang menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet & sosial media terbesar di dunia yaitu mencapai 212 juta jiwa (We Are Sosial Report, Januari 2023), tetapi pada kenyataannya masih terjadi kemunduran dalam pembangunan karakter para pengguna media sosial yang dibuktikan dengan masih buruknya Indeks Keadaban Digital.
Segenap permasalahan di atas turut ditunjukkan dengan beberapa data maupun fakta di lapangan saat ini, di antaranya: (1) Capaian Indeks Keadaban Digital Indonesia 2020 berada urutan ke-29 dari 32 negara, serta menjadi yang terburuk di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan distribusi atau perputaran konten informasi para pengguna media sosial kita: sebanyak 47%-nya digunakan untuk menyebar hoaks dan penipuan, 27%-nya untuk ujaran kebencian, dan 13%-nya berisi diskriminasi (Microsoft Indonesia News Center & Kompas, 2021); (2) Indeks Literasi Digital 2021-2022 mengalami kenaikan dari 3,49 menjadi 3,54 (kategori sedang). Dari 4 (empat) pilar pembangun indeks tersebut, diketahui hanya pilar digital culture yang mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya. Pilar digital culture mencakup kemampuan individu untuk membangun wawasan kebangsaan, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika selama berinteraksi di ruang digital (Kemenkominfo, 2022); (3) Belum optimal dan masifnya diseminasi Gerakan Nasional Revolusi Mental yang tertuang sebagai Prioritas Nasional yang mengemas praktik baik para lokal champion dan penggerak pentahelix terkait Indonesia Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, dan Bersatu sebagai aksi nyata implementasi nilai Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong yang mengacu pada Pancasila. Perlu partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk memperluas diseminasi melalui berbagai media agar komitmen perubahan cara pandang, pikir, dan sikap prilaku ini ini dapat dipahami dan menjadi bagian dari gaya hidup bermasyarakat baik oleh penyelenggara negara dan berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Memasuki 1 dekade berjalannya GNRM, maka di akhir masa program Prioritas Nasional RPJMN 2020-2024 diperlukan upaya menjaring berbagai praktik baik di daerah dan meningkatkan publikasi aksi nyata/praktik baik berkolaborasi dengan berbagai unsur Pentahelix, salah satunya melalui gathering Gen Digital Revolusi Mental 2024 sebagai wadah bertemunya para lokal champion yang mewakilkan 5 aksi nyata GNRM, para edukator/influencer, Duta Pancasila, pelajar dan mahasiswa yang aktif mempublikasi konten di media digital tentang praktik baik di daerahnya. Forum ini diharapkan dapat mengamplifikasi, menstimulasi, serta memperluas gerakan aksi dan diseminasi sehingga masyarakat luas di berbagai daerah dapat melaksanakan gerakan aksi yang merefleksikan nilai-nilai Revolusi Mental secara luas.
Pelaksanaan gathering gen digital Revolusi Mental di Provinsi Jawa Tengah terpilih di Kota Surakarta akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan Solo Bersimfoni. Solo Bersimfoni (SB) merupakan penerima penghargaan Anugerah Revolusi Mental (ARM) dalam bidang Pendidikan Karakter dan Literasi pada tahun 2022. Selain itu, SB telah menjadi mitra Kemenko PMK sejak 2020 dalam kolaborasi program aksi nyata Revolusi Mental khususnya tematik Indonesia Bersatu. Perkumpulan SB adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan perdamaian (raise of peace) melalui pendekatan laku budaya lokal dan perubahan perilaku. SB juga mendukung implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) di tingkat Provinsi Jawa Tengah dikalangan Pemuda.
Penulis : Tia Brizantiana