Hadiah Akhir Tahun; Solo Bersimfoni mendapatkan Anugerah Revolusi Mental (ARM) Tahun 2022
Rabu, 21 Desember 2022, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) menggelar Anugerah Revolusi Mental (ARM) Tahun 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Penyerahan ARM dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, serta Menko PMK Muhadjir Effendy dan para Koordinator Program Gerakan (KPG), dari Kementerian PAN RB, Kemenko Marves, Kemenko Polhukam, Kemenko Perekonomian, dan Kemendagri. Dalam pagelaran ini, Solo Bersimfoni memperoleh ARM kategori Tokoh Masyarakat dan Lembaga dalam bidang Pendidikan Karakter dan Literasi.
Anugerah Revolusi Mental 2022 merupakan konfirmasi terhadap usaha dan upaya yang telah dilakukan oleh Lembaga Pemerintah, Swasta dan Masyarakat atau gerakan komunitas yang melakukan perubahan secara nyata, terukur, inspiratif dan berkelanjutan. Anugerah Revolusi Mental 2022 diberikan kepada semua pihak yang telah berinisiatif dan telah menjadi pelopor perubahan untuk berbagai simpul dan ranah perubahan yang telah dan sedang berlangsung dalam masyarakat, mulai dari birokrasi yang melayani secara prima, sistem pendidikan yang mencetak sumber daya unggul dan berkarakter, sistem ekonomi berkeadilan, serta berbagai inisiatif yang melibatkan para pemangku kepentingan secara bergotong royong untuk mewujudkan perilaku kolektif yang berintegritas dan beretos kerja.
Pagelaran ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap semua pelaku atau agen perubahan yang mencerminkan Gerakan Nasional Revolusi Mental di seluruh pelosok Nusantara. Sebanyak 40 piala diberikan kepada penerima anugerah yang terbagi menjadi lima kategori. Pertama adalah Kategori Pemerintah Provinsi, kategori kedua adalah Pemerintah Kabupaten/Kota, ketiga adalah Lembaga Mitra GNRM. Keempat adalah kategori Tokoh dan Lembaga dan kelima Kategori Kedermawanan Sosial.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin berpesan agar gerakan nasional revolusi mental perlu terus dibumikan dalam berbagai kegiatan. “Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, kita membutuhkan generasi emas yang unggul, berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki wawasan kebangsaan. Oleh sebab itu, saya berpesan kepada seluruh pihak, Gerakan Nasional Revolusi Mental mesti terus dibumikan secara inovatif dalam berbagai kegiatan yang menjangkau generasi muda kita. Jangan lupa terus manfaatkan media sosial dan kanal-kanal digital lainnya agar upaya ini semakin efektif,” kata Ma’ruf.
Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam sambutannya menjelaskan, Revolusi Mental merupakan gerakan seluruh unsur masyarakat Indonesia dengan mengangkat nilai-nilai strategis, yakni nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong. Dia menerangkan, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) mendorong internalisasi nilai-nilai strategis instrumental revolusi mental pada individu, keluarga, insititusi sosial, masyarakat sampai dengan lembaga-lembaga negara. Hal ini diharapkan dapat mendorong perubahan cara pandang, sikap, perilaku yang berkarakter dan berorientasi pada kemajuan.
“Revolusi mental harus dimulai dari diri sendiri dan kemudian meluas di lingkungan keluarga, komunitas, masyarakat luas, dan selanjutnya mencakup seluruh komponen bangsa,” ujar Muhadjir dalam acara penghargaan ARM 2022.
Menko PMK memaparkan, selama 7 tahun terakhir, GNRM telah berkolaborasi dengan aktor pentahelix untuk merubah mental masyarakat menjadi lebih baik. Menurutnya, GNRM telah memberikan berbagai perubahan yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari index capaian revolusi mental (ICRM) tahun 2021 yang menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 poin jika dibandingkan ICRM tahun 2018 (ICRM 2018 sebesar 67,01 dan pada 2021 mencapai 70,47).
“Peningkatan ICRM ini tidak terlepas dari upaya kolaborasi para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan gerakan revolusi mental untuk memajukan Indonesia dari tingkat pemerintah pusat sampai di tingkat daerah,” ujarnya.
Pemberian Anugerah Revolusi Mental 2022 kepada Perkumpulan Solo Bersimfoni dari Kriteria Nominasi Lembaga yang berbadan hukum di Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai unsur antara lain, Solo Bersimfoni merupakan Non Government Organization (NGO) yang melakukan tindakan yang bersifat fundamental, yaitu upaya Pencegahan radikalisasi yang meliputi membangun kesiapsiagaan, melakukan kontra radikalisasi dan deradikalisasi di kalangan pelajar / remaja; Solo Bersimfoni memberikan perubahan dan dampak positif terhadap masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam membangun toleransi dan perdamaian untuk mencegah tindakan kekerasan yang mengarah pada terorisme berbasis kekerasan; serta Solo Bersimfoni menghadirkan ruang-ruang keadilan sosial bagi remaja/pelajar generasi Z dalam bentuk ruang kanal digital, membangun kecakapan digital dan menyediakan ruang komunal solo bersimfoni.
Inisiatif Solo Bersimfoni yang bersifat fundamental antara lain bekerja sama dengan UNS melakukan riset untuk menemukan nilai budaya lokal “hasthalaku” (delapan perilaku) yang terdiri dari: gotong royong, guyub rukun, grapyak semanak, lembah manah, ewuh pekewuh, andhap ashor dan tepa selira. Hasthalaku telah dimasukkan sebagai menjadi nilai luhur budaya daerah dan tertuang dalam Perwali Kota Surakarta No. 49 Tahun 2019 tentang Penyadaran, Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda. Solo Bersimfoni juga menginisiasi regulasi Perda Prov. Jateng No. 4 Tahun 2021 Tentang Pembangunan dan Pengembangan Kepemudaan. Dan saat ini sedang menginisiasi beberapa amanat Perda tersebut dalam bentuk Peraturan Gubernur Provinsi Jateng, khususnya amanat perlindungan dan pemberdayaan pemuda. Selain itu, Solo Bersimfoni menginisiasi Model Sekolah Adipangastuti yang merupakan sebuah program selama 6 (enam) bulan yang dimasukkan ke sekolah formal. Tujuan implementasi model Sekolah Adipangastuti adalah untuk membuat program pencegahan intoleransi dan kekerasan di sekolah dengan pendekatan milenial dan digital. Saat ini Solo Bersimfoni telah mengerjakan kerjasama dengan 7 (tujuh) sekolah formal SMA yang melaksanakan program Sekolah Adipangastuti, dan pada tahun 2023 akan melaksanakan program Sekolah Adipangastuti di 14 (empat belas) sekolah di provinsi jawa tengah.
Penulis: Tia Brizantiana – Program Officer